Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Nandang Prihadi mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga terkait keberadaan ikan Arapaima yang membuat heboh. Ikan tersebut diduga dilepas oleh seseorang yang memang telah membudidayakannya.
"Tidak ada satupun yang terdaftar dari kami terkait pembudidaya ikan tersebut. Tidak ada catatannya. Info hasil penyelidikan teman-teman di lapangan, ikan dilepas oleh seseorang yang memelihara ikan tersebut ke Sungai Brantas," ujar Nandang kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
Terkait jumlah ikan yang ditangkap tersebut, BKSDA Jatim belum dapat menginformasikan lebih lanjut. Sebab tim BKSDA saat ini masih melakukan penangkapan ikan yang berada di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa pemilik ikan arapaima itupun masih gelap. Salah satu saksi mata melihat ikan itu dilepaskan di Sungai Brantas, tepatnya di MKP Brantas atau Taman Brantas Indah (TBI), Jl Raya Mlirip, Jetis, Senin (25/6) siang.
"Ikannya diangkut menggunakan pikap, diberi terpal supaya bisa diberi air. Juga diberi tabung oksigen," kata Baihaqi Bahar Alwi Tantra (16), warga Jabon, Mojoanyar, Mojokerto.
![]() |
Baihaqi sempat mengabadikan momen pelepasan ikan predator berukuran jumbo itu menggunakan kamera ponsel miliknya. Sejauh pengamatannya, ikan arapaima itu dilepas sebanyak dua kali dan melibatkan delapan pria.
"Pelepasan pertama empat ikan, diangkat dari pikap menggunakan jaring. Setiap ikan diangkat oleh dua orang," ujarnya.
![]() |
"Kalau minta, dikasih sama yang melepaskan. Kemarin ada warga yang minta dikasih 1, jadi 7 ekor yang dilepas di Sungai Brantas. Saya tak tahu orang mana yang dikasih. Panjangnya sekitar 2 meter," terangnya.
Hingga kini belum jelas motif si pemilik ikan arapaima melepaskan ikan predator itu.
Video pelepasan ikan arapaima bisa disaksikan di bawah.
(ams/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini