Selain di kantor-kantor, penggiat anti narkoba ini juga mendatangi pasar tradisional menggalang tanda tangan dan membagikan selebaran dan permen.
"Aksi ini kita lakukan sebagai bentuk keprihatinan dan juga kepedulian kita pada generasi bangsa dari bahaya Narkoba. Momen inilah kita manfaatkan untuk terus saling mengingatkan bahaya Narkoba ini," kata koordinator kegiatan, Fenica Salsabila di lokasi, Selasa (25/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi kami, gerakan pencegahan jauh lebih efektif meminimalisir penyalahgunaan Narkotika. Sayangnya, hal itu masih belum optimal dilakukan oleh semua elemen masyarakat dan juga pemerintah. Dampaknya, angka penyalahguna kian bertambah," sebutnya.
Lebih miris lagi, angka penyalahgunaan narkotika saat ini didominasi oleh anak-anak dan remaja yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. Mereka mulai mencoba mengisap lem hingga nantinya menjadi pecandu. Menurutnya, mereka adalah korban dari kebiadaban bandar yang sengaja meracuni generasi muda.
Beberapa ASN dan warga yang membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan mereka, mengaku sangat antusias dan senang menyaksikan beberapa anak usia sekolah yang begitu bersemangat berjalan kaki dari kantor ke kantor hanya untuk menggalang tanda tangan dan membagikan selebaran.
"Kami sangat menghargai upaya mereka yang luar biasa. Di saat anak-anak seusianya mungkin masih menilmati masa liburan, mereka malah bersemangat menggelar kegiatan ini walau harus berjalan kaki cukup jauh. Pokoknya salut," kata seorang ASN Maros, Mustaziem. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini