Hanura: Rayu Golkar, SBY Sedang Jurus Mabok dari Dunia Kang-ouw

Hanura: Rayu Golkar, SBY Sedang Jurus Mabok dari Dunia Kang-ouw

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 26 Jun 2018 13:46 WIB
Foto: Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah (dok. pribadi)
Jakarta - Hanura mengkritik manuver Partai Demokrat (PD) yang mengajak Partai Golkar berkoalisi. Menurut Hanura, Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlalu berambisi menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kogasma Pemenang Pemilu PD sebagai cawapres.

"Menurut saya, SBY sedang melancarkan jurus mabok dari dunia Kang-ouw (cerita komik) untuk sabet sana sabet sini, untuk merealisasikan ambisinya menjadikan AHY cawapres," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).

Inas pun tak yakin Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mau kembali maju di Pilpres 2019. PD diketahui sempat mewacanakan duet JK-AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin bahwa JK belum tentu mau maju pilpres untuk bersaing dengan Airlangga, Ketum Golkar yang sudah digadang-gadang sebagai cawapresnya Jokowi," ujarnya.


Selain itu, secara institusi Inas juga yakin Partai Golkar tak akan tertarik dengan ajakan Partai Demokrat (PD) membentuk koalisi alternatif. Menurut dia, Golkar akan maksimal mendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Pada Pilpres ini, Golkar pasti akan all out untuk Jokowi," ucap anggota DPR itu.

Alasannya, Golkar merupakan partai yang punya segudang pengalaman. Inas yakin, Golkar tak akan mengulang pengalaman pahit seperti pada Pilpres 2014.

"Golkar partai tertua yang punya pengalaman segudang. Selain itu, Pilpres 2014 yang lalu adalah pengalaman pahit Golkar karena bergabung dengan capres yang ternyata kalah!" sebutnya.


Diketahui, usai silaturahmi Lebaran SBY-JK semalam, Sekjen PD Hinca IP Pandjaitan menyatakan berharap mereka dapat membentuk koalisi alternatif antara Golkar-PD untuk Pilpres 2019. Hinca menyebut, Golkar-PD sudah menjalin kerja sama di tingkat Pilkada 2018.

"Ada sejumlah daerah Demokrat bersama Golkar untuk Pilgub, di antaranya di Sumut, Jawa Barat, Jawa Timur juga di Papua. Karena baik SBY maupun JK keduanya dikenal sebagai sosok nasional yang lekat dengan kedua Partai tersebut. Pertemuan keduanya diharapkan makin membuat Golkar dan Demokrat makin mesra," kata Hinca dalam keterangan tertulisnya.


"Jika PDIP saat ini sudah ada koalisinya, begitu juga Gerindra, maka diharapkan pertemuan ini membuka peluang koalisi alternatif Golkar-Demokrat. Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin," sambung dia. (tsa/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads