"Setelah menembaki pesawat, KKB kemudian melakukan penembakan dan menyabet warga, menyebabkan tiga orang meninggal dan dua orang luka sabetan parang," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal di Jayapura, Senin (25/6/2018).
Awalnya KKB Papua menembak pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU, yang membawa 15 orang anggota Brimob ke Kabupaten Nduga. Polisi kemudian mengejar anggota KKB tersebut yang berlari masuk ke kios-kios warga di ujung timur bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melakukan penyisiran pascapengejaran, polisi menemukan warga yang menjadi korban sebanyak lima orang. Tiga orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka parah.
Korban meninggal bernama Henrik Sattu (35) selaku pemilik kios yang mengalami luka tembak, Margaretha Pali (20) istri Henrik yang mengalami luka sabetan parang, dan Zaenal Abidin (28) pedagang yang mengalami luka tembak. Sementara itu, korban luka yang hingga kini masih di rawat ialah Arjun (6) yang merupakan anak Henrik serta anggota Brimob Baharada Bonardo Hutahayan (23).
"Pukul 16.15 WIT, korban telah dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat. Tiga korban yang meninggal dunia telah dilakukan visum, dan dua korban luka-luka masih menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Mitra Sehat Timika, Kabupaten Mimika, Papua," ucap Kamal. (nvl/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini