Cegah Radikalisme, Forum Rektor Bolehkan BNPT dan BIN Masuk Kampus

Cegah Radikalisme, Forum Rektor Bolehkan BNPT dan BIN Masuk Kampus

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Senin, 25 Jun 2018 14:42 WIB
Forum rektor bolehkan BIN dan BNPT masuk kampus untuk cegah terorisme (Foto: Parastiti/detikcom)
Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah rektor untuk menangkal paham radikalisme di lingkungan kampus. Pihak universitas sepakat akan membangun komunikasi langsung dengan BIN dan BNPT untuk melakukan pencegahan tersebut.

"Di sini kita ada kesepamahaman, kita akan membangun model komunikasi langsung antara perguruan tinggi dengan BNPT sehingga informasi-informasi itu seperti hotline kita dapat langsung dari BNPT ada yang kita buka langsung, ada yang info itu masih tertutup," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Dwia Aries Tina di Kantor Kemenristek Dikti, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Dwia melanjutkan, pihak universitas mempersilakan lembaga pencegah terorisme masuk ke lingkungan kampus untuk memberikan pengarahan bagi para mahasiswa. Namun, tetap perlu persetujuan dari pihak kampus terutama rektor.

"Kita membuka diri BNPT, BIN boleh masuk (kampus), tapi komunikasi dengan kampus terutama dengan rektor," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, Menristek Dikti M Nasir menyebut penanggulangan radikalisme khususnya di lingkungan kampus memang perlu digalakkan. Pasalnya radikalisme merupakan musuh bersama.

"Kita akan melakukan penanggulangan radikalisme ini sudah menjadi musuh bersama untuk itu kita harus galakkan betul, jangan sampai kampus jadi terpapar (radikalisme)," tutur Nasir di lokasi yang sama.

Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan pencegahan dan penanggulangan radikalisme di lingkungan kampus akan dilakukan oleh pihak universitasnya sendiri. Namun, pihaknya akan mengawal proses itu.

"(Tindakan pencegahan dilakukan) dari kampus dong. Kita cuma membenahi, mem-back up semuanya. Dari deputi pencegahan saya dan deputi penindakan BNPT itu membantu memberikan bagaimana mereduksi nilai-nilai itu. Jadi konseling lah," kata Suhardi di lokasi yang sama.

Suhardi menjelaskan kehadiran BNPT dalam pencegahan radikalisme berdasarkan permintaan dari pihak perguruan tinggi itu sendiri. "Nanti pokoknya kita (berdasarkan) permintaan rektor," ujarnya.


(yas/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads