Serba-serbi Debat Final Pilgub Jabar Semalam

Serba-serbi Debat Final Pilgub Jabar Semalam

Mochamad Solehudin, Mukhlis Dinillah, Dony Indra Ramadhan - detikNews
Sabtu, 23 Jun 2018 05:30 WIB
Debat final Pilgub Jabar 2018. (Foto: Mukhlis Dinillah)
Bandung - Debat final pasangan calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat digelar semalam. Adu program dan gagasan kembali terjadi dalam debat final.

Debat final Pilgub Jabar digelar di Grand Ball Room Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jumat (22/6/2018) malam. Tema kebijakan publik dengan mengangkat isu sosial budaya, perempuan, anak, disabilitas diangkat dalam debat semalam.


Yang menarik, debat ini juga dihadiri Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo yang mendukung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu tiba di lokasi sambil berpose salam tiga jari atau nomor urut Ajat-Syaikhu. Namun Prabowo pulang saat debat tengah rehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo hadiri debat final Pilgub JabarPrabowo hadiri debat final Pilgub Jabar Foto: Mukhlis Dinillah

Saat debat memasuki segmen kedua, keempat pasangan calon mendapat pertanyaan terkait terkait strategi untuk meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat Jabar. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menyebut akan mendorong orang-orang kaya membantu orang tidak mampu supaya semua anak di Jabar bisa mendapat akses pendidikan.


Sementara itu, cagub Jabar Ridwan Kamil menilai tidak perlu banyak RS untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Sedangkan cagub Jabar nomor urut 2, Tb Hasanuddin berjanji akan membebaskan biaya berobat gratis kepada satu juta warga miskin.

"Puksesmas ada 1.015 tapi baru beberapa saja yang melayani rawat inap. Kita akan bangun 500 Puskesmas yang mampu rawat inap. Kita juga akan melakukan penyebaran dokter. Dokter spesialis masuk daerah dengan diberi intensif," ujar Hasanuddin.


Kemudian, keempat pasangan calon memaparkan mengenai strategi membangun kebudayaan dan pariwisata di Jabar. Menurut Ridwan Kamil, membangun karakter orang Jabar lebih maju dan memiliki daya saing melalui kebudayaan yang tumbuh dengan baik melalui nilai religius.

Sementara Hasanuddin menyebut harus ada ruang yang baik untuk mewadahi para budayawan dan seniman untuk membentengi dari budaya asing yang tidak cocok dengan Jabar. Sudrajat menilai budaya dan peradaban harus berbarengan dengan perkembangan secara digital.


"Hari ini kita dalam dunia digital peradaban internet. Maka Jabar harus seratus persen internet," kata Sudrajat.

Berbeda dengan yang lainnya, Deddy justru memaparkan mengapa Jabar belum ditetapkan sebagai destinasi wisata Indonesia. Cagub nomor urut empat ini menyebut untuk ditetapkan sebagai destinasi wisata Jabar harus memiliki syarat 3 A yakni aksebilitas, atraksi dan amenitas.

Dalam debat ini juga tidak ada perang argumen yang sengit. Tidak seperti debat sebelumnya, Sudrajat-Syaikhu tidak memamerkan kaus #2019GantiPresiden.


"Pertama kali ingin kita sampaikan tiga lainnya, mereka berbudi pekerti, Alhamdulillah," ujar Sudrajat.


Debat pamungkas berlangsung kondusif dan ditutup dengan saling bersalaman. Untuk masa kampanye cagub/cawagub Jabar akan berakhir hari ini dan tanggal 24-26 Juni memasuki masa tenang dilanjutkan masa pencoblosan tanggal 27 Juni.



Tonton juga 'Adem, Potret Keakraban Cagub-cawagub Jabar di Debat Pamungkas':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads