Komitmen tersebut disampaikan dalam debat Cagub Jabar pamungkas yang digelar di Grand Ballroom Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, Jabar, Jumat (22/6/2018).
"Terkait disabilitas kami ingin meningkatkan peran disabilitas agar bisa diterima di tempat kerja di instansi pemerintahan dan swasta. Kami akan memberikan regulasi swasta menerima disabilitas," kata Cawagub Jabar Ahmad Syaikhu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi Syaikhu serupa diungkapkan Cagub Jabar Ridwan Kamil. Wali Kota Bandung non aktif yang karib disapa Emil tersebut akan memberikan ruang bagi penyandang disabilitas.
"Untuk disabilitas, kami komitmen adanya kesetaraan dalam akses keseharian dan pendidikan. Di Kota Bandung seluruh sekolah inklusif, kalau di Jawa Barat juga nanti bisa seluruhnya jadi inklusif. Akses pekerjaan ada perwal enggak boleh ada diskriminasi, akan dibawa ke Jawa Barat," tutur Emil.
Cagub Jabar TB Hasanuddin pun sama. Dia akan memperjuangkan disabilitas untuk bekerja bahkan bisa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Disabilitas akan kita perjuangkan bahwa PNS 2 persen penyandang disabilitas," kata TB.
Cawagub Jabar Dedi Mulyadi tak menyebut soal pekerjaan bagi disabilitas. Dirinya hanya mencontohkan satu kasus di Kota Bandung di mana seorang ibu penjual makanan harus mengurusi dua anak disabilitas.
"Seperti di Kota Bandung, saya menemukan janda dengan dua anak disabilitas berjualan risoles. Memiliki kursi roda sudah rusak," ujar Dedi. (dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini