"Nggak usah pakai syarat dan koar-koar yang mencerminkan beliau bukan seorang politisi. Banyak hal yang dilakukan Lulung yang kita anggap tidak kesatria. Mestinya dia meniru Titiek Soeharto," ujar Ketua DPC PPP Jakarta Pusat Mujahid Samad, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).
Mujahid sepakat dengan Lulung bahwa hidup harus punya pilihan dan setiap pilihan itu memiliki konsekuensi. Mujahid berharap Lulung berani mengundurkan diri dari PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujahid juga mengomentari tanggapan politikus PPP Riano Ahmad. Menurutnya, Riano tidak paham atas apa yang disampaikan DPW soal jabatan Lulung.
"Saya menganggap Riano tidak paham. Karena apa yang disampaikan DPW adalah Lulung tetap konsisten di PPP walaupun berjuang di PPP hanya sebagai kader. Kan untuk membesarkan PPP tanpa harus jadi pengurus pun boleh. Tapi DPP selalu welcome untuk Lulung di mana saja jabatan di DPP. Dan tidak usah minta ini-itu, apalagi sebagai Ketua DPW DKI," kata Mujahid.
Baca juga: Lulung Blak-blakan soal Kabar Pindah ke PAN |
Soal pengaruhnya bagi PPP, Mujahid menjelaskan Lulung dan Riano terpilih dalam pemilihan legislatif karena PPP, bukan dari partai sebelumnya.
"Lulung bersama Riano Ahmad pernah maju sebagai caleg dari Partai Bintang Reformasi pada Pemilu 2004 tapi tidak terpilih. Baru kemudian ketika pindah ke PPP mereka terpilih. Dari sini publik sangat paham, PPP yang bergantung pada Lulung cs atau Lulung cs yang numpang tenar lewat PPP? Jika Lulung cs hebat, tentunya tahun 2004 sudah terpilih sebagai anggota DPRD melalui PBR," pungkasnya. (ega/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini