Salah satunya Kanit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Sat Lantas Polres Maros, Sulawesi Selatan, Ipda Yuliani Ilham. Saban hari, Polwan ini berjibaku mengatur arus kendaraan yang melintas di jalan poros Trans Sulawesi.
Tak hanya itu, ia pun terkadang harus bolak-balik menyeberang jalan guna membantu warga yang takut menyeberang jalan yang padat oleh kendaraan. Panas dan debu jalan seolah ia abaikan hanya untuk memastikan kondisi lalu lintas lancar dan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang namanya anak, pastilah ya kita sangat rindu sama orang tua dan keluarga. Tapi harus bagaimana lagi demi tugas. Ya paling untuk mengobati kerinduan, saya telepon atau video call. Lumayan sedikit mengobatilah," kata Yuliani saat ditemui detikcom, Rabu (20/6/2018).
Wanita yang kini berusia 24 tahun itu dikenal sangat dekat dengan warga, meski baru bertugas di Maros setahun yang lalu. Ia pun baru lulus dari Akademi Polisi tahun 2016. Karena jabatannya, ia juga harus piawai mengatur anak buahnya saat bertugas di lapangan.
Selain itu, Yuliani dituntut selalu melaporkan kondisi terkini arus lalu lintas oleh atasannya melalui handy talky. Meski tugas yang ia emban terbilang cukup berat untuk ukuran wanita sepertinya, Yuliani merasa sangat bangga bisa berbuat yang terbaik.
"Jadi tidak hanya melaksanakan pengaturan lalin, tapi juga harus pandai membawa diri bersama bawahan dan juga atasan. Intinya, kita saling koordinasi dan memberi contoh yang baik. Kalau suka-duka sih banyak pastinya menjadi Polwan," lanjutnya.
Ipda Yuliani mungkin hanya satu di antara ribuan polisi yang harus rela meninggalkan kebahagiaan di momen Lebaran bersama keluarga. Baginya, hal itu sudah menjadi risiko bagi aparat negara yang bertanggung jawab atas keamanan dan melayani masyarakat.
Baca juga: Lebaran, Gatot Nurmantyo Ziarah ke Banyumas |
Meski sebagian kalangan masih memandang negatif institusinya, Yuliani pantang menyerah untuk tetap berbuat yang terbaik. Baginya, polisi adalah 'ladang pahala' yang bisa membuat dirinya bersama keluarga dicintai Tuhan.
"Bagi saya, tugas ini adalah ladang amal. Toh dengan berbuat yang terbaik, saya yakin Tuhan akan mencintai saya bersama keluarga saya. Biarlah orang mau bilang apa, tapi ini pilihan yang harus saya jalani," pungkasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini