Keracunan Gas, 7 Penambang Ilegal di Lombok Barat Tewas

Keracunan Gas, 7 Penambang Ilegal di Lombok Barat Tewas

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 19 Jun 2018 15:45 WIB
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Lombok Barat - Sebanyak 7 penambang ilegal di Lombok Barat, NTB tewas akibat keracunan gas. Para penambang ini tidak bisa menyelamatkan diri dari dalam lubang tambang.

Seluruh korban dievakuasi dari lokasi kejadian di Gunung Suge, Sekotong, Lombok Barat, NTB pada Selasa (19/6/2018). Selain 7 korban tewas, ada 6 orang lainnya yang selamat.

"Dari hasil pemeriksaan sementara dari Puskesmas Sekotong bahwa meninggalnya korban diduga akibat keracunan gas yang mengakibatkan korban kekurangan oksigen. Untuk luka-luka akibat kekerasan di tubuh korban tidak ditemukan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Seluruh korban merupakan sekelompok penambang ilegal yang mencari emas di dalam lubang tak bertuan. Mereka masuk ke lubang pada Senin (18/6) sekitar pukul 20.00 Wita. Di dalam lubang, mereka mencium bau asap dari barang terbakar.

Para penambang ini tidak bisa menyelamatkan diri dari lubang sedalam 200 meter. Asap itu diperkirakan datang dari sisi lubang yang lain.

"Pihak keluarga korban mendesak pihak Puskesmas dan pihak kepolisian agar korban segera dipulangkan untuk segera dimakamkan serta pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi," ungkap Iqbal.



Berikut data korban meninggal dunia:

1. Supar (45)
2. Judin (35)
3. Wildan (30)
4. Nuri (35)
5. Sulaiman (28)
6. Ramli (28)
7. Sahdan/Kentung (40)


Tonton video 7 Penambang Emas Tradisonal Tewas

(imk/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads