Dari data pengelola Desa Wisata Pengelipuran sejak Jumat (15/6) dan Sabtu (16/6) kemarin wisatawan yang datang ke tempat ini mencapai 3.608 pengunjung. Lebih dari 90 persen adalah wisatawan domestik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan cukup padat, begitu pula arus lalu lintas, untuk itu personil pun berjaga di beberapa titik," kata Kabag Ops Polres Bangli, Kompol Ngakan Putu Anom Semadi, Minggu (17/6/2018).
![]() |
Di lokasi yang menyuguhkan suasana Bali tempo dulu ini para pelancong bisa menikmati suasana pedesaan Bali yang tenang. Dijamin pengunjung tidak akan mendengar suara bising kendaraan lantaran di sepanjang jalan di desa ini kendaraan dilarang melintas.
Pengunjung juga harus berjalan kaki menapaki jalan batu. Sembari menyusuri jalan ini pelancong akan menemui bangunan rumah dan pintu gerbang khas Bali kuno atau yang disebut dengan angkul-angkul. Bentuk bangunan ini sama persis antara satu dengan lainnya.
Keindahan arsitektur Bali tempo dulu ini tetap terjaga hingga sekarang. Sehingga menjadi pilihan alternatif liburan di Bali selain pantai. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini