Selain tak bertarif alias gratis, bentuk bus yang berupa double dekker juga menjadi daya tarik tersendiri. Tak pelak, banyak warga yang kemudian memutuskan untuk mengajak anak-anak mereka menjajal bus tersebut.
Pantauan detikcom, di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (17/6/2018), bus wisata yang berbaris tepat di kawasan Jalan Ketumbar banyak diminati pengunjung Kota Tua. Antrean pun terpantau mengular, dibanding hari biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga rela mengantre demi merasakan asyiknya menumpangi bis wisata tersebut. Warga yang mengantre didominasi pengunjung Kawasan Kota Tua yang terdiri dari satu keluarga berisikan bapak, ibu, anak-anak, hingga kakek neneknya.
Detikcom, mencoba ikut mengantre. Lebih dari setengah jam, akhirnya detikcom berhasil berada di barisan depan antrean.
Sepanjang antrean, tak jarang anak-anak yang mengeluhkan panjangnya antrean. Mereka mengeluhkan tidak adanya tempat duduk.
"Mama aku capek. Pengen duduk," ujar salah seorang anak kepada ibunya.
Setelah setengah jam berselang, akhirnya detikcom dapat menaiki bus wisata yang menjadi primadona para wisatawan. Memasuki bus, penumpang dapat bebas memilih untuk duduk di bagian atas atau bawah.
Sejumlah pemandu tampak mengarahkan para penumpang. Pemandu juga mengingatkan para penumpang untuk tidak berdiri, atau untuk memangku anak-anaknya agar penumpang lain berkesempatan mendapatkan tempat duduk.
![]() |
Usai seluruh kursi penumpang terisi, pintu bus pun ditutup dan bus bersiap untuk menuju lokasi yang dituju. Kali ini, bus menuju ke arah Juanda/Istiqlal, Jakarta Pusat. Pemandu, kemudian berkeliling bus untuk membagikan tiket bus dengan tulisan 'TransJakarta, tiket layanan gratis'. Bus pun kemudian melaju dengan santai ke tujuan.
Di halte bus wisata di Juanda/Istiqlal, pemandangan yang sama juga terlihat. Antrean mengular juga tampak di tenda menuju Kota, Jakarta Barat, maupun Monas, Jakarta Pusat. Detikcom yang mencoba kembali mengantre, kembali merasakan pengalaman yang sama. Lebih dari 45 menit, detikcom baru berhasil menaiki bus wisata. Salah satu penumpang, Dian, mengaku secara spontan memutuskan berkeliling menggunakan bus wisata. Ia dan anak-anaknya tertarik menjajal bus bertingkat dua itu.
![]() |
"Ini tiba-tiba aja. Tadi pas abis jalan-jalan ke museum (Museum Fatahillah), terus lihat bus ini (wisata). Terus anak-anak pengen nyoba. Ini pengen ke Monas sebenarnya, tapi adanya ke Istiqlal, ya naik (bus ke) Istiqlal dulu lah," ujar Dian, yang mengaku baru pertama kali menumpang bus wisata. (rvk/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini