Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, upaya perdamaian yang dilakukan Yahya harus didukung.
"Kita selalu berpikir positif. Semua ikhtiar demi Palestina selama bertujuan mencari kedamaian dan ketenangan warga Palestina, layak didukung," katanya kepada detikcom, saat dihubungi Kamis (14/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal kritik, biasa saja. Silakan orang mengkritik," ujarnya.
Yaqut justru mengingatkan pada pihak yang mengkritik kehadiran Yahya di Israel. Menurutnya, lebih baik diingat dulu apa yang telah dilakukan untuk warga Palestina sebelum melempar kritikan.
"Akan lebih elok kalau yang mengkritik itu menanyakan pada dirinya sendiri. Sudah lakukan apa untuk Palestina?" kata Yaqut.
Video berdurasi 4 menit 50 detik itu memperlihatkan penjelasan Yahya alasannya datang ke Israel karena khawatir usaha untuk perdamaian telah sirna. Namun, di Israel, dia melihat harapan itu masih ada.
"Buktinya adalah saya diundang untuk hadir di sini, padahal semua orang tahu bahwa saya seorang muslim dari Indonesia. Dari sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dari sebuah organisasi Islam terbesar," kata Yahya.
Yahya bicara soal kecaman yang didapatnya karena berbicara di Israel. Namun anggota Wantimpres itu tetap menegaskan bahwa sebagai ulama dari Indonesia dan organisasi muslim terbesar, dia membela Palestina.
"Anda semua bisa melihat track record dari organisasi kami dalam hal pembelaan terhadap Palestina. Jadi jelas, bahwa saya di sini untuk Palestina. Saya tidak akan berada di sini jika bukan karena kepedulian saya terhadap masyarakat Palestina," tegas Yahya. (idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini