"Untuk identitas atas nama YR, warga Cipayung, Depok, Jawa Barat," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Bintoro, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (13/6/2018).
Bintoro menjelaskan polisi melacak identitas korban dari sepeda motor yang ditinggalkan korban di area SPBU. "Dari sepeda motor yang digunakan. Kita cek melalui pelat nomornya," ujar Bintoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bintoro melanjutkan polisi mendatangi alamat yang ada dalam data kepemilikan kendaraan bermotor itu. Setelah didatangi, penghuni rumah mengaku keluarga korban.
"Selanjutnya kami memeriksa keluarga. Dari istrinya, didapat keterangan bahwa yang bersangkutan pernah melakukan percobaan bunuh diri tapi itu diketahui keluarga dan ditolong keluarga, dibawa ke rumah sakit," jelas Bintoro.
Polisi juga menerima keterangan YR mengalami gangguan kejiwaan. Sehari-hari YR mengonsumsi obat penenang dalam rangka penyembuhan.
"Yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Ini diakui keluarga. Yang bersangkutan suka mengonsumsi obat penenang untuk menyembuhkan sakitnya," terang Bintoro.
Polisi menyatakan pria yang ditemukan tewas dengan luka sayat di SPBU Jalan Kartini, Pancoran Mas, Depok, bukan korban pembunuhan. Korban sengaja mengakhiri hidupnya.
Dari rekaman CCTV yang mengarah ke TKP, terang Bintoro, terlihat korban masuk ke bilik toilet seorang diri. Dugaan bunuh diri juga didukung kondisi pintu yang terkunci dari dalam. Penyidik juga menemukan bukti petunjuk lain yang mengarah pada peristiwa bunuh diri, yaitu struk tanda pembelian pisau di salah satu tempat perbelanjaan sekitar TKP.
Peristiwa penemuan mayat itu terjadi pada Selasa (12/6) pukul 21.00 kemarin. Pengelola SPBU lalu mengizinkan pintu toilet didobrak setelah mendapat laporan adanya darah di bawah pintu toilet. Secara kasatmata, ditemukan luka sayatan di bagian leher korban. (aud/jbr)