Kapal tersebut sedianya berangkat pada pukul 20.00 Wita Selasa (12/6/2018). Batalnya keberangkatan kapal Kota Bumi, yang memuat sekitar 300 penumpang, itu karena kondisi alam, yakni surutnya air laut.
"Ini murni karena kondisi alam, bukan karena kesalahan teknis. Kami sementara menunggu air laut naik sedikit," ungkap Kepala Otoritas Pelabuhan Bajoe Sony Fadli kepada detikcom di lokasi dermaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah penumpang yang diwawancarai di atas kapal hanya bisa pasrah dan menunggu jadwal keberangkatan kapal. Padahal mereka telah berjam-jam berada di atas kapal. Penumpang banyak yang memilih duduk di dek luar karena merasa kepanasan.
"Saya datang tadi sebelum buka puasa di bandara. Ini duduk melantai di luar karena di dalam gerah, anak saya menangis kepanasan," ungkap seorang penumpang bernama Alam.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini