Kiprah ACT: Tak Libur Layani Umat hingga Dapat Predikat WTP

Jakarta - Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus berkiprah melayani umat selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Di samping itu, ACT mendapatkan kabar gembira dengan hasil audit akuntan publik independen berupa predikat WTP (wajar tanpa pengecualian). WTP adalah predikat tertinggi dalam sebuah proses audit keuangan.

"Sejak lembaga ini berdiri 13 tahun silam, predikat WTP itu selalu melekat. Ini bukti pengelolaan keuangan lembaga telah dilakukan secara profesional," ujar Senior Vice President ACT Imam Akbari dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).

Selama Ramadan, ACT terus berupaya melayani umat, baik di dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, ada program Buka Puasa Bersama Jakarta Bahagia (BBJB) yang digagas bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, program Kapal Ramadhan ke sejumlah wilayah tepian negeri, hingga yang terbaru pendistribusian Paket Pangan Ramadan (PPR) kepada masyarakat serta prajurit TNI penjaga kawasan tapal batas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar negeri tak kalah eksis, dapur umum ACT tetap melayani ifthar dan sahur untuk pengungsi Suriah di Turki, warga Gaza Palestina, serta di tempat pengungsian Rohingya di Bangladesh. Kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung selama satu bulan penuh hingga memasuki Idul Fitri 1439 Hijriah.

Selain itu, amanah lain yang harus dijalankan tim implementasi program ACT adalah pendistribusian paket pangan Ramadan kepada masyarakat dan prajurit penjaga tapal batas di sejumlah wilayah terluar negara Indonesia tercinta. Sebut saja di Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, NTT, hingga Papua.

Kegiatan ini baru berakhir H-2 lebaran. Pasukan relawan ACT mulai meninggalkan daerah implementasi dengan diiringi senyuman sumringah dari masyarakat dan prajurit-prajurit TNI di tapal batas.

Bertepatan dengan kembalinya para relawan dari perbatasan, ACT kembali harus berjibaku mengerahkan pasukan medisnya dengan membuka posko di Pelabuhan Merak, Banten. Posko ini khusus memberikan bantuan pelayanan medis bagi para pemudik. Posko ini juga didukung mobil ambulans pre-hospital yang sangat keren, lengkap dengan fasilitas pelayanan medis berstandar internasional.

Sejumlah dokter serta paramedis dan relawan turut hadir dalam mendukung program ini. Selain pelayanan medis, posko ACT memberikan pelayanan pijat dari para relawan terapis profesional serta pendistribusian takjil bagi para pemudik yang akan berbuka puasa di hari-hari terakhir Ramadan.

Sementara itu, Vice President Bidang Komunikasi ACT Iqbal Setyarso mengungkapkan pihaknya akan tetap mengoperasikan food truck untuk pembagian makanan gratis bagi 1.000 pemudik setiap harinya.

"Untuk umat, kami berupaya selalu hadir membersamai, di hari libur sekalipun. Layanan food truck ini tak berhenti sejak awal Ramadan," ungkap Iqbal.

Di momen menjelang hari Raya Idul Fitri ini, Iqbal mewakili lembaga menyampaikan ungkapan doa bagi semua kaum muslimin di mana pun berada.

"Taqoballahu minna wa minkum kepada seluruh muslimin Indonesia di mana pun berada. Bila dalam setiap kiprahnya ACT ada yang kurang berkenan atau belum terjangkau oleh kami, mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya. Doakan kami kian sanggup menjangkau seluruh umat yang membutuhkan, baik di dalam maupun di luar negeri," ungkapnya.

Melalui momentum ini, lanjut Iqbal, pihaknya juga mengajak umat untuk terus memperhatikan nasib umat manusia lainnya yang masih menderita.

"Untuk itu, hari ini saya kembali mengajak seluruh masyarakat Indonesia, jangan libur beramal karena Allah tak pernah libur mencurahkan keberkahan untuk kita," kata dia.

Menurut Iqbal, bantuan kemanusiaan bisa disalurkan melalui Bank BNI Syariah rekening 660000164 atas nama Aksi Cepat Tanggap. Selain itu, ACT masih membuka rekening Zakat yang belum berzakat melalui bank Mandiri Syariah nomor rekening 7080941379 atas nama Aksi Cepat Tanggap. (idr/idr)