Lokasi tanjakan itu berada di ruas tol fungsional Salatiga-Kartosuro. Tanjakan itu dibangun sebagai jalur darurat karena Jembatan Kali Kenteng belum tersambung.
Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa mengecek langsung kondisi tanjakan tersebut. Menurut Royke, tanjakan itu masih aman dilalui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, untuk memastikan keselamatan, Royke mengatakan setiap harinya ada 24 petugas yang berjaga di lokasi itu. Beberapa di antaranya berjaga di lokasi tanjakan, bersiaga mengganjal ban jika ada mobil yang tidak kuat menanjak.
"Polisi sudah mempersiapkan antisipasi apabila ada mobil yang tidak kuat nanjak. Lebih bagus kita mempersiapkan daripada menangani, karena safety, ini tidak bisa spekulasi," ucapnya.
Lintasan ini hanya dioperasikan sampai pukul 17.00 WIB. Jika malam hari, pemudik diarahkan ke jalan arteri. Namun tidak tertutup kemungkinan, jika jalan arteri padat, lintasan ini akan tetap dioperasikan.
"Polda Jawa Tengah menerapkan hingga pukul 17.00 WIB, kecuali di jalan arteri Salatiga-Boyolali-Solonya padat, bisa dibuka sampai malam," tutupnya.
Bagaimana pengalaman mudik Anda tahun 2018 ini? Ceritakan pengalaman dan foto Anda dengan mengirim e-mail ke redaksi@detik.com. Pengalaman Anda bisa jadi berguna bagi pembaca detikcom lainnya. Jangan lupa sertakan nomor seluler Anda agar bisa kami hubungi! (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini