"Memang masalah calo agak susah (diselesaikan), karena dia merupakan mata rantai daripada PO, agen-agen. Jadi bagian daripada sistem dan subsistem penjualan dari pada PO itu sendiri," kata Andri di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (12/6/2018).
Andri mengatakan keberadaan calo-calo tersebut tak hanya si Terminal Pulo Gebang saja. Ia menyebut, beberapa terminal lainnya dipastikan masih ada banyak calo tiket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, terminal bantuan Rawamangun dan Pinang Ranti juga menjadi tempat beraksi calo. "Walaupun ini sebenarnya dia bukan calo, agen," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang pemudik, Afif, membagikan ceritanya saat dihampiri oleh calo tiket di Terminal Pulo Gebang. Afif menyebut calo tersebut menawarkan tiket bus menuju Lumajang, Jawa Timur dengan harga yang sangat tinggi.
""Ketemu (calo) tadi di bawah. Langsung disamperin sama dua orang (calo). Langsung tanya-tanya jurusan. Dia nawarin tiket Rp 900 ribu, padahal harga aslinya cuma 650 ribu," kata Afif di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (12/6).
(yas/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini