Polisi awalnya menduga pelaku merupakan anak-anak iseng yang melemparkan batu dari atas JPO Pondok Gede, Bekasi. Dugaan itu muncul karena peristiwa tersebut terjadi pada waktu sahur.
"Kami menduga ini pelakunya anak-anak iseng, karena kejadiannya ini saat sahur," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada detikcom, Jumat (8/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Teror Batu Maut di Tol Jakarta-Cikampek |
Selanjutnya, polisi juga sempat mengamankan satu orang terkait insiden pelemparan batu maut itu. Namun orang itu akhirnya dilepaskan karena tak cukup bukti.
"Satu orang kita amankan, tapi alat bukti tidak kuat sehingga kita tidak bisa tahan," ujar Indarto.
Polisi saat ini masih menyelidiki insiden tersebut. Pengamanan di lokasi kejadian sudah diperketat agar tak ada lagi insiden serupa.
"Pelaku masih dicari. Kita juga belum tahu itu berapa orang yang terlibat, masih diselidiki," imbuhnya.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/6) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, mobil Cayla melintas ke arah Cikampek, lalu tiba-tiba dilempari batu oleh orang tidak dikenal.
Korban meninggal diketahui bernama Saeful Mazazi (43), warga Danawari, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Selain mobil Cayla, ada mobil Toyota Avanza B-1056-ERF yang menjadi korban pelemparan batu.
Tonton juga video: 'Operasi Ketupat: Pengamanan Mudik Sampai Terorisme'
(knv/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini