"Tes urine ini dilakukan di Terminal Regional Daya Makassar. Kita cek urine kepada 20 sopir dan kondekturnya. Hasilnya belum ditemukan ada indikasi obat-obatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sulsel, Jamaluddin, di Makassar, Sabtu (9/6/2018).
Tes urine ini dilakukan untuk melakukan pencegahan dini terhadap kecelakaan yang diakibatkan pengaruh narkotika dengan menekankan agar para supir mau pun kondektur bus tidak berada di bawah kendali narkotika ketika mengangkut para pemudik.
"Jadi semua supir malam ini kita periksa, bagaimana agar para pemudik kita jamin keselamatanya dengan melakukan pencegahan seperti saat ini," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika memang ada yang positif langsung kita assessment. Jika pengguna berat akan di-rehab, untuk sementara tidak (ada) yang positif mengandung narkotika," pungkas Jamaluddin.
BNN Sulsel meminta para sopir untuk tidak mengunakan obat-obat terlarang seperti narkoba untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan demi keselamatan bersama. (jor/jor)