Pimpinan MPR: Negara Wajib Sejahterakan Rakyat

Pimpinan MPR: Negara Wajib Sejahterakan Rakyat

Moch Prima Fauzi - detikNews
Sabtu, 09 Jun 2018 15:22 WIB
Foto: MPR
Jakarta - Wakil Ketua MPR Mahyudin memaparkan makna sila kelima dalam Pancasila, yaitu keadilan sosial. Menurutnya, keadilan sosial itu adalah kesejahteraan bagi rakyat. Untuk itu, dia mengatakan negara harus menyejahterakan rakyatnya.

"Negara seharusnya wajib menyejahterakan rakyatnya," kata Mahyudin dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan hal itu saat mengakhiri roadshow sosialisasi Empat Pilar MPR dan safari Ramadan di Kalimantan Timur kemarin (8/6). Mahyudin, yang ikut buka puasa bersama dan tarawih di Masjid Mujahdin, Sangatta, Kalimantan Timur, juga menyebutkan nilai keadilan sosial memiliki prinsip kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, pada prinsipnya negara Indonesia didirikan untuk sungguh-sungguh memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, baik lahir maupun batin.

"Jadi negara itu wajib menyejahterakan rakyatnya. Fakir miskin harus disantuni, pendidikan wajib belajar 9 tahun untuk anak-anak. Hanya saja, ini belum terwujud semuanya," imbuh dia.



Mahyudin menjelaskan, dalam menyejahterakan rakyat, terdapat tiga kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, yaitu sandang, pangan, dan papan.

"Orang punya makanan, pakaian, dan rumah, mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik, itu harus disiapkan negara," kata dia.

Pada kenyataannya, Mahyudin menilai masih banyak rakyat yang belum menikmati listrik dan anak yang tidak bersekolah karena tidak mampu. Misalnya, bantuan untuk pendidikan anak justru dibelikan beras dan kebutuhan pokok.

"Itulah potret masyarakat Indonesia. Keadilan sosial belum tercapai," tuturnya.

Dia berpendapat, karena tidak adanya kesejahteraan dan keadilan sosial, muncul kejahatan di tengah masyarakat. Ia membandingkan dengan negara yang telah memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya, seperti Denmark.

Mahyudin mengatakan, berdasarkan survei, Denmark menjadi negara yang aman dan hampir tidak ada kejahatan. Sebaliknya, di Indonesia, penjara penuh, bahkan kelebihan penghuni.

Sosialisasi Empat Pilar MPR ini diakhiri dengan memotong tumpeng untuk merayakan hari ulang tahun Mahyudin yang ke-48. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads