"Figur Yudi Latif adalah sosok yang pas untuk memasyarakatkan Pancasila di tengah generasi milenal sekarang. Yudi adalah orang muda sehingga acceptable di tengah masyarakat yang kekinian, generasi now," kata Mahyudin dalam keterangan tertulis, Jumat (8/6/2018).
Hal itu diungkap Mahyudin usai melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR di Pondok Pesantren Nurul Ihsan, Sangatta, Kalimantan Timur, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahyudin saat ini masih belum mengetahui penyebab menudurnya Yudi Latif. Namun ia sendiri meminta kepada Yudi agar menjelaskan pengunduran dirinya.
"Kalau sebabnya karena tekanan dari masyarakat, saya kira harus dijelaskan duduk perkaranya. Jangan kita menyerah. Memang Pancasila dari dulu mendapat rongrongan sejak Indonesia merdeka sampai puncaknya peristiwa 1965. Di era sekarang, bisa saja orang yang anti Pancasila bermetamorfosis dan berganti gaya yang ingin Pancasila tidak kuat di negara kita. Tapi kita harus lawan karena Pancasila adalah ideologi negara," paparnya.
Dia juga meminta agar pemerintah menerima kritikan masyarakat seperti gaji di BPIP yang dipersoalkan. Ia sendiri meminta agar BPIP tetap berjalan.
"Saya harap pemerintah tidak menutup mata dan telinga terhadap kritikan masyarakat dalam era keterbukaan ini. Kalau memang ada yang tidak cocok misalnya terkait dengan gaji di BPIP, perlu kajian dan penyesuaian. Saya tidak setuju karena masalah gaji program BPIP tidak jalan. Semua harus dibicarakan dengan baik-baik," tambahnya.
Meski telah mundur, Mahyudin juga berharap Yudi Latif tetap membantu pemerintah untuk memantapkan dan memasyarakatkan Pancasila ideologi Pancasila. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini