Pria yang disapa Rommy ini mengakui, pada awal pengusungan Djarot-Sihar, ada dinamika perbedaan pendapat dalam internal PPP Sumut. Namun saat ini semua pengurus satu tekad memenangkan pasangan yang hanya didukung PDIP dan PPP itu.
"Dinamika yang terjadi sebelum ini adalah bagian dari dinamika yang tuntas sehingga tidak kita ungkit lagi dan menjadi bagian dari masa lalu untuk menatap masa depan dalam pemenangan Djoss (Djarot-Sihar)," kata Rommy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rommy, pada Jumat (8/6), di Hotel Polonia, Medan, juga mengundang Djarot untuk melakukan konsolidasi dengan semua pengurus PPP se-Sumut guna memantapkan strategi dan konsolidasi tim pemenangan.
"Ini adalah pemantapan di mana semua DPC berkumpul dengan Mas Djarot untuk membangun komitmen yang sama untuk memenangkan Djoss dan menjadi bagian dari pemenangan Sumut," tambah Rommy.
Rommy menyebut, dalam beberapa bulan terakhir, PPP sebenarnya memang sudah turun ke lapangan, tapi memang tidak terlihat karena tidak menggunakan simbol-simbol partai.
Tim pemenangan PPP secara kultural mengunjungi basis-basis partai, terutama di pantai timur Sumut.
Sebelumnya, para pengurus partai juga tidak banyak menampakkan diri sebagai tim kampanye. Namun, dalam tiga minggu terakhir sebelum pencoblosan, semua pengurus, baik ketua maupun sekretaris DPC dan DPW, akan secara nyata menunjukkan diri untuk pemenangan Djarot-Sihar.
"Sebelumnya PPP juga sudah menurunkan 100 tim dengan masing-masing satu mobil branding untuk keliling Sumut guna mensosialisasikan program-program Djarot-Sihar," pungkas Rommy. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini