"Foto itu kita pajang untuk mengatisipasi kembali terjadinya pencopetan di daerah keramaian dan pusat perbelanjaan. Kami ingin semua masyarakat tetap waspada saat berbelanja dengan mengenali wajah para pelaku," kata Kapolsek IT I, Kompol Edi Rahmat, Kamis (7/6/2018).
Tampang residivis ini, sengaja dia pajang agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap pelaku. Apalagi saat berbelanja di pasar tradisional 16 Ilir di bawah Jembatan Ampera.
"Mereka itu residivis, ada yang buron dan ada juga yang kambuhan. Untuk di pasar 16 Ilir ini, memang dijadikan langganan oleh pelaku komplotan dan pengunjung harus diwaspada," imbuh Edi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa pemasangan foto itu sangat efisien untuk mencegah. Karena selain itu ada juga anggota yang berpakaian preman yang standby di lokasi hingga 2 minggu ke depan," tutupnya.
Selama ini, Pasar Tradisional 16 Ilir telah dikenal sebagai pusat perbelanjaan oleh masyarakat di Palembang dan luar daerh saat akan mamasuki hari raya Idul Fitri. Lokasi ini pun dimanfaatkan para pelaku untuk cari keuntungan dan mencopet barang berharga milik pengunjung. (asp/asp)