Lurah Bangka Sulistyo mengatakan uji coba tersebut baru disosialisasi kepada warganya pada Kamis (7/6/2018) siang tadi. Dalam sosialisasi itu, selain lurah, hadir Kasudinhub Jaksel Christianto. Kasat Lantas Jaksel Krisyanto dan Kasatpol PP Jakarta Selatan serta sejumlah warga Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.
"Setelah sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan (penyebaran) pamflet, brosur, nanti diberikan kepada masyarakat. Kemudian sosialisasi di sekolah-sekolah. Tadi sudah ditampilkan gambarnya Jl Mampang Prapatan, kemudian titik-titik yang akan ditutup," kata Sulistyo saat ditemui wartawan di kantor Kelurahan Bangka, Jl Kemang Timur I, Bangka, Mampang Prapatan, Jaksel, Kamis (7/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mampang Prapatan 7-8 dulu terus bertahap. Jadi ini uji coba, kalau nanti tidak efektif, tidak dijalankan lagi," imbuhnya.
Sulistyo tidak bisa memastikan kapan uji coba tersebut akan diterapkan. Namun uji coba penutupan simpang Mampang Prapatan 7 dan 8 ini mulai disosialisasi kepada warga setempat dengan menyebarkan pamflet dan brosur secara door to door.
"Sosialisasi melalui selebaran, nanti Dishub yang bikin nanti baru disebarkan. Sosialisasi juga akan dilakukan oleh kelurahan lain," katanya.
Uji coba ini belum tentu diterapkan secara permanen. Pihak Dishub masih akan mengevaluasi kebijakan tersebut setelah melihat perkembangan seusai tahap uji coba.
"Kita lihat dulu uji coba ini, kalau nggak efektif, nanti akan kita evaluasi lagi," cetusnya.
Sulistyo berharap warga bisa menerima kebijakan tersebut. Kalaupun tidak setuju, warga diharapkan tidak melakukan tindakan anarkistis.
"Kalau untuk penutupan kita pakai fase ini kan untuk pertama Mampang 7-8, lalu Bismar, terus bertahap. Kalau sampai ada penolakan disampaikan dengan baik-baik, jangan sampai ada perusakan. Kalau dari warga saya sendiri tidak ada yang nolak," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini