3 Kali Beraksi, Begal di Pulogadung Ditembak Mati

3 Kali Beraksi, Begal di Pulogadung Ditembak Mati

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 07 Jun 2018 12:23 WIB
Barang bukti begal berupa celurit yang disita polisi (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Begal bernama Raka Jatiyanto (21) ditembak mati polisi karena melawan sesaat setelah ditangkap. Raka disebut beberapa kali melakukan pembegalan di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur.

"Saat dibawa untuk menunjukkan lokasi persembunyian temannya yang kabur di kawasan Matraman, pelaku tiba-tiba berusaha melawan dengan merebut senjata," ujar Kapolsek Pulogadung Kompol Sukadi di kantornya, Jalan Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur, Kamis (7/6/2018).

"Anggota pun langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku di bagian dada. Pelaku tewas saat perjalanan ke rumah sakit," imbuh Sukadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penangkapan Raka berawal dari laporan seorang korbannya yang dibegal di Jalan Cipinang Baru Raya. Korban yang saat itu duduk di pinggir jalan tiba-tiba didatangi Raka dan seorang temannya bernama Aang Ika. Keduanya merampas telepon seluler (ponsel) korban dan melukainya dengan sebilah celurit.

3 Kali Beraksi, Begal di Pulogadung Ditembak MatiKonferensi pers di Mapolsek Pulogadung (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)



"Pelaku membacokkan senjata tajam ke arah korban. Korban pun mengalami luka di bagian punggung sebelah kanan dan sebelah kiri. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," sebut Sukadi.

Raka pun ditangkap pada hari yang sama dengan peristiwa tersebut yaitu pada Selasa, 5 Juni lalu. Sedangkan Aang berhasil melarikan diri.

"Pelaku ini sudah sering melakukan begal di wilayah Pulogadung. Dia mengaku sudah tiga kali dan semua korbannya dilukai oleh pelaku ini," imbuh Sukadi.

Selain itu, polisi menyita senjata tajam jenis celurit dan ponsel. Di samping itu, pengejaran terhadap Aang masih digencarkan. (ibh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads