Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah menyebut kaus 'Coret Ganti Presiden' buatannya merupakan bentuk koreksi. Dia pun mengibaratkan koreksinya itu seperti siswa saat menghadapi ulangan.
"Begini, dulu ketika kita sekolah, apabila kita salah menulis di kertas ulangan atau ujian, pasti dicoret sama guru, bukan?" tegas Inas lewat pesan singkat, Rabu (6/6/2018) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Habiburokhman menyebut kaus 'Coret Ganti Presiden' yang dicetuskan Inas sebagai bentuk usaha untuk menandingi gerakan #2019GantiPresiden. Dia menyebut gerakan itu membuat psikologis Hanura terguncang.
"Terlihat sekali mereka reaktif dan secara psikologis sangat terguncang dan terpengaruh dengan gerakan #2019GantiPresiden," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman lewat pesan singkat, Rabu (6/6).
![]() |
Habirokhman bahkan menyebut Inas frustrasi karena membuat kaus 'Coret Ganti Presiden'. Sebab, itu bukan tandingan, melainkan perbuatan menyontek taktik lawan.
"Dalam politik, kalau sudah mengimitasi taktik lawan, dapat diartikan sudah frustrasi dan tidak tahu lagi mau ngapain," cetusnya. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini