Cegah Radikalisme di Kampus, Menristekdikti Panggil Rektor

Cegah Radikalisme di Kampus, Menristekdikti Panggil Rektor

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 22:40 WIB
Menristekdikti M Nasir (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir akan memanggil semua rektor universitas negeri setelah libur Lebaran. Apa alasannya?

"Maka tanggal 25 (Juni) nanti saya akan kumpulkan semua rektor perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia untuk menyikapi radikalisme di dalam kampus," kata Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).

Pemanggilan akan dilakukan pada Senin (25/6). Nasir berencana mendalami laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ada sejumlah universitas negeri yang terpapar paham radikal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Dia akan meminta universitas-universitas negeri memperbaiki kurikulum. Nasir juga meminta rektor universitas mendata seluruh mahasiswa, staf, serta dosen yang terpapar paham radikal.

"Kurikulum kami perbaiki. Rektor saya minta mendata semua pegawai, dosen, dan mahasiswa mana yang terpapar radikalisme. Sebelum ditindak, ditanya dia mau kembali lagi atau tidak ke NKRI," jelas dia.

Ke depan, data-data itu akan dikoordinasikan dengan BNPT dan BIN. Harapannya, data tersebut membantu universitas melacak mahasiswa, dosen, atau stafnya yang terpapar paham radikal.

"Dari media sosial dan HP itu kita data. Kita bisa lacak hubungan apa dari sana. Untuk semua. Nanti mahasiswa baru sudah mulai itu kerja sama dengan BNPT dan BIN," tutur Nasir. (tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads