"Hamka Haq terlihat sedang frustrasi dan menembak dari atas kuda secara serampangan. Ibarat film koboi, Hamka Haq ini bagai koboi yang sedang mabuk dan menembak ke segala arah tanpa peduli yang ditembaknya apa dan menembak siapa," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean, Rabu (6/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi nana-nama elitenya yang disebut di berbagai korupsi, seperti Puan, Pramono, Olly, Yasona, dan lain-lain dalam kasus e-KTP," katanya.
Terkait cap partai terkorup kedua, Ferdinand meminta Hamka Haq gentle mengakuinya.
"Jadi Hamka lebih baik mengakui dan minta maaf bahwa memang saat ini jumlah kader PDIP menjuarai paling atas tersangka korupsi," tegas dia.
"Jadi sekali lagi, Hamka Haq sebaiknya mengakui, minta maaf kader PDIP banyak korupsi. Itu lebih baik daripada menuding sembarangan," imbuh Ferdinand. (gbr/dnu)