Golkar: Salam Metal Bupati Purbalingga Seolah Tantang Rakyat

Golkar: Salam Metal Bupati Purbalingga Seolah Tantang Rakyat

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 14:22 WIB
Foto: Audrey/detikcom
Jakarta - Bupati Purbalingga Tasdi, yang terjaring OTT, menunjukkan salam metal saat tiba di KPK. Partai Golkar tak habis pikir dengan sikap Tasdi.

"Saya tidak habis mengerti mengapa orang yang kena OTT melakukan salam metal, selain karena ukuran kepatutannya sudah hilang," ujar Wasekjen Golkar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (5/6/2018).


Sarmuji menilai, pejabat publik seharusnya memiliki ukuran tata krama atau kepatutan dalam bersikap. Dia pun menyebut apa yang dilakukan Tasdi bisa dipersepsikan menantang publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seorang pejabat publik dalam segala hal sebaiknya punya ukuran kepatutan diri baik dalam keseharian maupun dalam keadaan bermasalah," katanya.

"Khusus untuk yang menjadi tersangka terutama yang terjaring OTT sebaiknya memang tidak berpose yang bisa dipersepsikan menantang publik," imbuh Sarmuji.


Sebelumnya, Tasdi tiba di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jaksel, Selasa (5/6) pukul 04.58 WIB. Tasdi enggan menjawab pertanyaan wartawan dan langsung berpose salam metal sebelum masuk ke gedung.

Pakar gestur, Handoko Gani, melihat salam metal Tasdi dari sisi lain. Dia mengamati rekaman peristiwa saat Tasdi datang ke Gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018) pukul 04.58 WIB pagi tadi. Terdengar suara teriakan permintaan agar Tasdi membuka maskernya. Barulah Tasdi mengacungkan salam metal.

Handoko mengamati, Tasdi mengangkat lengan kanan dan tangannya membentuk salam metal. Lengan kirinya juga diangkat, namun gesturnya tidak membentuk salam metal. Tangan kanan dan kiri tidak selaras.

"Karena di otak banyak emosi dan rasa takut, maka gerakan tubuhnya tidak selaras," kata Handoko.


Bila salam metal itu didasari oleh perasaan yang gembira, maka wajah Tasdi bakal ikut gembira. Namun itu tak terjadi. Handoko mengamati arah mata Tasdi cenderung ke bawah, dan alisnya cenderung menandakan rasa takut. Mulutnya memang terbuka, namun itu bukan bentuk senyum yang gembira.

Dia menjelaskan, gestur semacam itu biasanya didemonstrasikan untuk menunjukkan keberanian karena dirinya benar. Barangkali itulah kesan yang ingin didapatkan Tasdi dari orang-orang yang melihat gestur metalnya.

Namun karena kondisi mental-psikologis seseorang, gestur yang coba didemonstrasikan bisa terlihat tidak alamiah.

"Ini kemungkinan adalah gestur 'sok berani', karena sebenarnya ada rasa takut," imbuhnya.



Tonton juga 'Bupati Purbalingga Ditangkap KPK':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads