Terduga Teroris Ditangkap di Unri, Ini Kata Menag

Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menanggapi peristiwa tertangkapnya tiga orang terduga teroris di kampus Universitas Riau (Unri). Lukman berharap hal serupa tak terjadi di kampus-kampus perguruan tinggi lainnya.

"Saya tentu sangat berharap, mudah-mudahan apa yang terjadi di Unri itu sifatnya kasuistik semata. Bukan sesuatu yang bisa kita generalisir, pukul rata, bahwa perguruan tinggi kita seperti itu kondisinya," ujar Lukman di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

Baca juga: Rektor UNRI Akui Kecolongan Ada Perakitan Bom di Kampus

Lukman mengatakan lembaganya sudah memberikan instruksi kepada seluruh perguruan tinggi keagamaan negeri agar menjaga situasi akademik di lingkungan kampus tetap terkendali. Dia berharap kebebasan akademik di lingkungan kampus tidak disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.

"Saya sudah menginstruksikan seluruh perguruan tinggi keagamaan negeri di bawah naungan Menag untuk betul-betul menjaga dan memelihara kebebasan akademik dengan sebaik-baiknya," sebutnya.

"Lalu kedua, kebebasan akademik itu jangan lalu kemudian disalahgunakan membuat civitas akademika, para dosen, dan mahasiswa untuk bebas melakukan apa pun, apalagi kegiatan yang terkait dengan aktivitas terorisme," imbuh Lukman.

Baca juga: Penampakan Barang Bukti yang Disita di UNRI: Bom TATP hingga Panah

Diberitakan, tim Densus 88 Polri berhasil mengamankan tiga orang terduga teroris di kampus Universitas Riau, pada Sabtu (2/6).

Dalam upaya penggeledahan tersebut, tim Densus 88 dan Polri menemukan sejumlah barang bukti di gelanggang mahasiswa di kampus Unri. Barang bukti itu di antaranya bahan peledak jenis TATP, sejumlah pedang, panah, hingga senapan angin.

Baca juga: Menag Minta Rektor Pastikan Perguruan Tinggi Islam Bebas Terorisme

(tsa/gbr)