Ubah dan Batalkan Tiket KA Harus Harus ke Stasiun, Ini Sebabnya

Ubah dan Batalkan Tiket KA Harus Harus ke Stasiun, Ini Sebabnya

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 16:39 WIB
Kepala Humas PT KAI Agus Komarudin (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Meski pembelian tiket kereta api bisa dilakukan lewat ponsel, namun pembatalan tiket dan perubahan jadwal masih belum bisa semudah itu. Calon penumpang harus datang ke stasiun besar untuk membatalkan dan mengubah jadwal keberangkatan kereta apinya. Apa sebabnya?

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin menyatakan pembatalan dan penjadwalan ulang tiket kereta api belum bisa dilakukan secara daring (online). Soalnya PT KAI masih khawatir sistem pembatalan dan penjadwalan ulang secara online bisa dimanfaatkan oknum curang untuk menjual kembali tiket yang telah dibatalkan itu.

"Tiket yang dibatalkan itu bisa berpotensi dijual kembali oleh oknum curang," kata Agus Komarudin kepada detikcom, Senin (4/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Penjadwalan ulang sebenarnya juga sama saja dengan pembatalan tiket. Soalnya penjadwalan ulang juga melewati tahap pembatalan tiket terlebih dahulu baru kemudian waktu keberangkatan yang terbaru dicari setelah waktu keberangkatan yang lama dibatalkan. Bila oknum berhasil mencurangi keadaan itu, tiket yang dibatalkan itu bisa dijual kembali.

"Masih perlu ada pengembangan terkait keamanan itu tadi, karena publik selalu curiga soal calo-calo, sedikit-sedikit dibilang ada orang dalam yang bermain," ujarnya.

Ubah dan Batalkan Tiket KA Harus Harus ke Stasiun, Ini SebabnyaSuasana antrean loket pengubahan dan pembatalan jadwal keberangkatan kereta api di Stasiun Senen. (Sigit Kurniawan/warga)


"Maka dengan sistem seperti ini, sampai sekarang kita masih melakukan secara offline. Mungkin ke depan akan online," tandas Agus.



Sebelumnya diberitakan, seorang calon pemudik mengeluhkan lamanya antrean untuk mendapatkan panggilan loket penjadwalan ulang di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Calon pemudik bernama Sigit Kurniawan itu menunggu dari pukul 10.30 WIB hingga 13.41 WIB saat petugas loket memanggil nomor antreannya.

"Sistem sudah online kok mengubah jadwal dan pembatalan harus ke stasiun? Harapan saya, bisa online lah. Antreannya ini loh, duh!" ujar Sigit saat masih mengantre di Stasiun Senen dan dihubungi detikcom.




Simak juga "D'Tutorial Reschedule Tiket Kereta" disini:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads