Sambil berolahraga di area Dubai Marina, saya menunggu wanita Arab yang sangat berprestasi, Manal Rostom. Datang dengan bersepeda, wanita atletis usia 38 tahun ini tersenyum ramah.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disangka, emailnya dibalas dengan manis dan berbuah wajahnya menjadi model hijab sporty di seluruh dunia.
"Sejujurnya, saya merasa ini adalah mimpi yang jadi kenyataan, apalagi saat saya lihat wajah saya di majalah dan iklan. Saya rasanya ingin mencubit pipi saya, rasanya semua wanita berhijab bisa tahu apa yang saya rasakan. kita benar-benar mengubah wajah wanita berhijab. Saya anggap ini jadi pencapaian bagi wanita berhijab. Alhamdulillah," kata Manal.
![]() |
Manal sudah giat berolahraga sejak remaja. Hingga kini, ia sudah mendaki 9 gunung dan ikut puluhan ajang marathon di dunia. Saat bertemu dengannya, tim Jazirah Islam ikut 'mencicipi' salah satu menu latihan singkat Manal.
Boleh dicatat untuk dipraktikkan berolahraga di rumah. Mudah kok, hanya berganti gerakan setiap tiga puluh detik. Pertama adalah squat, alias jongkok hingga lutut membentuk 90 derajat.
Lalu lakukan lunges, kaki kanan dan kaki kiri. Meski terlihat sederhana, gerakan ini Ternyata cukup melelahkan. Untuk olahraga di bulan Ramadan, lakukan 10 menit sebelum berbuka puasa, agar cairan tubuh tetap tercukupi usai berolahraga.
Saat berolahraga, Manal memilih mengenakan hijab berbentuk pashmina, tentunya dengan dalaman hijab agar tidak licin saat dikenakan. Pribadi yang asyik dan seru ini, punya kisah menarik dalam hidupnya, yang berhubungan dengan hijab.
![]() |
Manal punya satu akun grup sosial bernama Surviving Hijab. Ia mengumpulkan ratusan ribu muslimah di seluruh dunia, yang punya aneka kisah tentang hijabnya.
"Di 2014 saya di ujung tanduk untuk melepas hijab saya setelah mengenakannya selama 13 tahun. Saya baru saja pindah ke Dubai dari Kuwait dan merasa Dubai sangat beda dengan Kuwait, sangat kosmopolitan, sangat banyak ekspatriat dan wanita Emirati tidak terlihat di masyarakat. Jadi saya merasa sangat terlihat di tempat umum dengan hijab saya," tuturnya.
Manal saat itu merasa seperti menjadi minoritas di negeri dengan mayoritas muslim. Berangkat dari sana, mulailah wanita kelahiran Kuwait ini, mengumpulkan ratusan ribu muslimah dunia dengan kisah yang sama.
"Kami kemudian berjuang mempertahankan hijab kami. Saling memberi dukungan, semangat dan kekuatan agar tetap menjaga hijab," tutupnya.
Saksikan cerita lengkap perjalanan di Dubai dalam program Jazirah Islam, Senin 4 Juni 2018 hanya di TRANS 7 (rns/rns)