"Anies-Sandi jadi jangan setiap ditanya nggak tahu, kesannya bagaimana. Malah lebih paham pemilihan presiden (pilpres) dibanding urusan DKI," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus kepada detikcom, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernur selalu mengatakan tidak tahu, ini menggambarkan kurangnya koordinasi. Kurangnya rapat-rapat internal. Kurangnya feeding ke gubernur, walaupun banyak sekali orang di sekeliling gubernur seperti TGUPP," sebutnya.
Bestari juga mengkritik Sandiaga yang lebih sering berkomentar mengenai isu nasional. Menurutnya, jabatan wagub melekat dan harus didahulukan dibanding menjadi kader partai.
"Ini consern-nya berubah mungkin, karena lebih banyak ke situasi nasional. Kemudian bahwa lupa jabatan melekat, bukan karena sebagai kapasitas kader partai, nggak ada lagi, itu berarti tidak paham jabatan namanya," tegasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan ikut menyayangkan dipasangnya pohon imitasi di trotoar di jalan protokol Jakarta yang mengganggu pejalan kaki. Anies menyebut pemasangan pohon itu tanpa koordinasi dengannya.
"Kalau itu nanti cek lagi, tapi yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan. Sama kayak kalau wartawan nulis keliru ya diluruskan sama redaksinya," kata Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Anies mengatakan tindakan jajarannya merupakan hal yang salah. Dia tidak mengetahui mengapa jajarannya memasang tanpa koordinasi dengannya.
"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari Sudin Energi (Jakarta) Pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," terangnya. (fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini