NasDem DKI Sebut Perhatian Anies-Sandi Lebih Banyak ke Pilpres

NasDem DKI Sebut Perhatian Anies-Sandi Lebih Banyak ke Pilpres

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 12:57 WIB
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus (Mochammad Zhacky/detikcom)
Jakarta - Fraksi NasDem DKI menyoroti Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang kecolongan terhadap pemasangan pohon imitasi. NasDem menilai Anies-Sandi lebih tahu situasi nasional dibanding DKI.

"Anies-Sandi jadi jangan setiap ditanya nggak tahu, kesannya bagaimana. Malah lebih paham pemilihan presiden (pilpres) dibanding urusan DKI," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus kepada detikcom, Senin (4/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bestari menyoroti banyaknya anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang seharusnya memberi input kepada Anies-Sandi. Dia menilai Anies-Sandi dan jajarannya kurang koordinasi terkait Jakarta.

"Gubernur selalu mengatakan tidak tahu, ini menggambarkan kurangnya koordinasi. Kurangnya rapat-rapat internal. Kurangnya feeding ke gubernur, walaupun banyak sekali orang di sekeliling gubernur seperti TGUPP," sebutnya.



Bestari juga mengkritik Sandiaga yang lebih sering berkomentar mengenai isu nasional. Menurutnya, jabatan wagub melekat dan harus didahulukan dibanding menjadi kader partai.

"Ini consern-nya berubah mungkin, karena lebih banyak ke situasi nasional. Kemudian bahwa lupa jabatan melekat, bukan karena sebagai kapasitas kader partai, nggak ada lagi, itu berarti tidak paham jabatan namanya," tegasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan ikut menyayangkan dipasangnya pohon imitasi di trotoar di jalan protokol Jakarta yang mengganggu pejalan kaki. Anies menyebut pemasangan pohon itu tanpa koordinasi dengannya.



"Kalau itu nanti cek lagi, tapi yang jelas ini adalah contoh jalan sendiri tanpa koordinasi dan langsung dia diluruskan. Sama kayak kalau wartawan nulis keliru ya diluruskan sama redaksinya," kata Anies di Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).

Anies mengatakan tindakan jajarannya merupakan hal yang salah. Dia tidak mengetahui mengapa jajarannya memasang tanpa koordinasi dengannya.

"Ya ngawur aja, nggak tahu idenya siapa, tapi ada petugas dari Sudin Energi (Jakarta) Pusat masang tanpa pemberitahuan. Tanpa izin mereka kerjakan. Begitu kami lihat ya langsung cabut," terangnya. (fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads