"Krisis kemanusiaan di manapun di dunia, disadari atau tidak, bekaitan erat dengan pasang-surut moralitas umat manusia di mana krisis itu terjadi. Memperkokoh karakter berbasis Alquran dan solusi visioner. Kami yakin ikhtiar yang dijalankan konsisten, sanggup memulihkan krisis bahkan mengangkat harkat dan martabat umat manusia," tegas Presiden ACT, Ahyudin, dalam wisuda perdana program RQV di Pusat Pelatihan Qur'an Berkarakter (PTQB), Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
Ahyudin beranggapan, ACT yakin dan tak ragu mendukung RQV karena organisasi ini berprospektif untuk masa depan kemanusiaan. Bukan saja Indonesia, namun juga dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang buta baca tulis Alquran padahal mayoritas beraga Islam, maka RQV hadir untuk memberantas buta baca tulis Alquran di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara membangun Pusat Kegiatan Belajar Mengajar Alquran di seluruh daerah, khususnya daerah pelosok dan jangjkauan pendidikan rendah.
"Wisuda perdana ini satu tahap monumental menuju langkah memuliakan peradaban. Deklarasi Johar Baru merupakan pengukuhan dan penyampaian kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang Gerakan Nasional Satu Juta Rumah Qur'an Indonesia tahun 2020 untuk mewujudkan Indonesia cerdas bersama Al qurn dan tidak ada masyarakat yang tidak bisa baca tulisnya," ujar Presiden RQV Indonesia, Sultan Muda Azmi Fajri Usman.
RQV sebagai lembaga Wakaf Nasional yang bertekad melahirkan para pecinta dan penghafal Alquran, melahirkan 10 srikandi (sebutan untuk santri) yang menyelesaikan tahfidzul Qur'an 30 juz dan peningkatan mutu berupa pengembangan minat bakat meliputi public speaking, penulisan (buku) dan leadership.
"Wisuda perdana PTQB RQV Indonesia ini adalah awal dari para wisudawati penghafal 30 juz untuk mengamalkan dan menyebarkan ilmunya. Para wisudawati memiliki kewajiban untuk mendirikan rumah Qur'an," ungkap Ketua Panitia Wisuda RQV, Fatmi Natasya Ziyad.
"Ini adalah wujud kontribusi demi mewujudkan RQV sebagai lembaga nasional pelopor Gerakan Nasional Satu Juta Rumah Qur'an Indonesia. Dari merekalah lahir generasi pecinta dan penghafal Al quran di seluruh Tanah Air Indonesia," tambahnya.
Lulusan RQV juga dididik untuk harus produktif di masyarakat, multitalenta, serta memiliki karakter Qur'ani, bekal sebagai generasi bangsa yang yang berguna dan mampu menjadi pemimpin masa depan.
Deklarasi Johor Baru menegaskan bahwa sebagai pelopor yang melahirkan para penghafal Alquran, berharap kawula muda khususnya perempuan Indonesia agar bersatu membangun bangsa yang produktif sehingga ke depannya dihiasi perempuan-perempuan tangguh yang berkarakter Alquran dan menjadi pemimpin bangsa.
Dengan mendirikan satu juta pusat kegiatan belajar mengajar Tahfidzul Qur'an ditargetkan mampu melayani 5 juta anak Indonesia penghafal Alquran yang nantinya akan mengubah peradaban menjadi lebih maju.
Kini, RQV Indonesia sudah memiliki lebih dari 1.000 santri penghafal Alquran di seluruh Indonesia dan 250 perempuan tangguh yang sedang menghafal Alquran agar siap memajukan bangsa.
Rangkaian acara Wisuda Tahfidzul Qur'an dan Tasyakuran Angkatan 1 PTQB RQV Indonesia di Kompleks DPS No 31, Johor Baru, Jakpus ini, didukung oleh Presiden RQV Indonesia Sultan Muda Azmi Fajri Usman, empat penasehat RQV Indonesia antara lain KH Ma'ruf Amin (Ketua Majelis Ulama Indonesia).
Kemudian Prof. Dr KH Didin Hafidhuddin M Sc, Dr. dr Muhammad Yamin SpJP(K) FIHA FACC FSCAI dan Drs. H Mohammad Siddik MA (Ketua Dewan Dakwah Indonesia) dan dr. Ainil Masthurah Sp Ak (Founder RQV Indonesia), Tengku Muda Maulia nda Siria, owner cabang RQV Indonesia daerah Jabodetabek, donatur dan lembaga sosial masyarakat serta tokoh masyarakat terdekat baik dari kalangan akademik maupun entrepreneur.
Hadir pula 150 peserta PTQB bersama wali, peserta RQV yaitu anak pra-sekolah hingga usia SD (peserta Pusat Kegiatan Belajar Mengajar/PKBM) berbasis lingkungan, pemilik RQV cabang, penasihat RQV Indonesia, para donatur, serta tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat. (idr/idr)