"Dengan buka bersama (bukber), masyarakat berkumpul bersatu, tumbuh rasa toleransi. Saya diundang umat lain untuk bukber sebagai rasa penghormatan," ungkap Mahyudin saat memberi tausiah usai tarawih, di Masjid Darussalam, Samarinda, Sabtu (2/6/2018).
Mahyudin mengatakan di bulan penuh berkah ini, Allah mewajibkan puasa bagi orang beriman agar bertaqwa. Orang bertaqwa yaitu apabila mendengar nama Tuhan, maka hatinya akan bergetar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan predikat taqwa tersebut, Mahyudin menambahkan perlu amalan yang kuat. Yang tak hanya menahan haus dan lapar, namun juga menahan semua panca indera agar mampu menahan diri dan menjadikan bulan puasa ini sebagai latihan untuk umat muslim.
"Sebab selama puasa mereka tetap melakukan ghibah dan fitnah. Karena godaan puasa bukan hanya sekadar makan dan minum, melihat sesuatu yang tak pantas juga harus dihindari," tambah Mahyudin.
Ia juga mengungkapkan bahwa ciri orang beriman yang lain adalah orang yang suka berinfaq. Harta adalah titipan Allah, kelak penggunaan harta akan diminta pertanggung jawabannya. Oleh karena itu, harta yang ada harus digunakan untuk hal-hal yang maslahat.
Mahyudin senang saat bulan puasa, tingkat ibadah umat Islam meningkat. Masjid penuh dan banyak orang membaca Alquran. Ia juga mengharapkan bahwa apa-apa yang dilakukan di bulan puasa diteruskan di bulan-bulan biasa.
"Orang yang sukses di bulan puasa adalah orang yang hidupnya lebih baik daripada sebelumnya. Mari kita puasa seperti kupu-kupu, berubah bentuk menjadi lebih baik. Jangan puasa seperti ular, hanya kulitnya saja berubah tapi bentuknya tidak," pungkasnya. (idr/idr)