"Sejauh ini yang dapat kami lihat sama-sama bersama Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan Jasa Raharja boleh dikata secara keseluruhan 95 persen sudah selesai," ujar Royke, Minggu (3/6/2018).
Hal itu dikatakannya setelah Royke menempuh total jarak 80 km saat mengecek jalur tol fungsional Semarang-Surabaya sambil bersepeda. Adapun ruas tol fungsional yang dicek Kendal-Krapyak 38 km, Salatiga-Colomadu 32 km, dan Wilangan-Kertosono 40 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total 80 km. Tadi 38 tambah 32 tambah 40," ucapnya.
Dari Semarang menuju Surabaya terdapat tiga jembatan penghubung yang berada dibatas kali. Dua jembatan yakni jembatan Kalikuto dan Jembatan Kalikenteng ditargetkan selesai pada 5 Juni, satu jembatan lainnya Jembatan Kalikonto selesai pada 8 Juni.
"Namun yang fungsional, rata-rata sudah 95 persen. Jembatan Kalikuto yang di Kendal sama Jembatan Kalikenteng di Salatiga, targetnya memang tanggal 5 Juni. khusus jembatan ini (jembatan kalikonto) selesai tanggal 8 Juni. Namun bisa dilalui di jembatan daruratnya di bele (besi) sebelahnya," kata Royke.
Baca juga: Ingat, Mudik Tak Cuma Lewat Jalan Tol |
Seluruh tol fungsional masih minim kelengkapan jalan seperti rambu dan penerangan. Namun, hal itu sudah diatasi dengan adanya petugas yang berjaga setiap 5 km.
Saat melewati tiga tol fungsional ini, masih terdapat debu pekat yang berterbangan akibat proses pembangunan. Nantinya menjelang musim mudik petugas akan mengupayakan dengan proses penyiraman.
"Tidak (sepekat ini nanti), debu ini nanti akan disiram, disapu, kemarin memang ada sedikit semburan dari Merapi. Mudah-mudahan ke depan Merapi-nya agak kurang dikit, nggak boleh ngamuk, kalem sehingga tidak ganggu masyarakat mudik," lanjut Royke.
Royke menjelaskan ketiga tol ini rencannya tidak akan dibuka sampai malam hari. Hal itu karena infrastuktur penerangan jalan belum memadai.
"Lihat situasi. Kalau arteri lancar malam tidak usah difungsikan. Karena belum ada penerangan dan infrastruktur dan instrumen keselamatan yang lain," jelasnya.
Selanjutnya Royke berpesan bagi para pemudik agar mengecek kendaraan yang dipakai supaya aman dan kesehatan fisik. Lalu pengemudi diharapkan juga menyiapkan BBM. Hal ini untuk menjaga-jaga kalau ketersedian BBM tidak mencukupi.
"BBM terutama karena tentu animo demand untuk membutuhkan BBM sangat tinggi. Persediaan juga terbatas. Walaupun kemudian pihak Pertamina sudah berjanji akan memberikan ketersediaan BBM baik portabel maupun tetap di setiap rest area," tutupnya.
Simak juga video "Basuki Hadimuljono: Mudik Lewat Tol Tahun Ini Insyaallah Tak Berdebu" berikut ini:
(yld/yld)











































