"Iya, ini barusan bubar (massanya)" kata Pemred Radar Bogor Tegar Bagja saat dihubungi detikcom, Jumat (1/6/2018) pukul 16.03 WIB.
Tegar mengatakan, selama sekitar satu jam, massa berada di kantor Radar Bogor. Jumlah massa yang datang hampir sama dengan penggerudukan pada Rabu (30/5) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tegar menuturkan tuntutan massa masih sama, yakni soal pemberitaan Megawati dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'. "Tuntutannya sama kayak kemarin. Ini barusan bubar banget, saya meeting dulu ya," tuturnya.
Penggerudukan pada Rabu (30/5) lalu terekam dalam video berdurasi 30 detik dan beredar. Dalam video itu tampak sekelompok orang sudah berada di dalam ruang lobi gedung Graha Pena (kantor Radar Bogor) sambil memaki Pemred Radar Bogor, Tegar Bagja. Seseorang dalam kerumunan tersebut juga sempat berteriak dan menanyakan siapa wartawan yang menulis berita tersebut.
"Mereka meminta penjelasan sambil memaki terkait headline Radar Bogor hari ini, yang isinya seputar penghasilan Ibu Megawati dan BPIP itu," kata Tegar. (idh/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini