"Sampai saat ini belum ada laporan yang kita terima adanya hewan ternak milik masyarakat yang menjadi korban," kata Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting kepada wartawan, Kamis (31/5/2018).
Dasmin menjelaskan, harimau liar masuk ke perkebunan sawit pertama kali dilihat oleh karyawan perkebunan. Selanjutnya pihak karyawan melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
Atas laporan warga, kata Dasmin, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBSKDA) Riau untuk terjun ke lokasi bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau tapak harimau dipastikan ada di perkebunan sawit, namun sejauh ini ternak milik masyarakat sekitar belum ada yang menjadi korban.
Walau demikian, kata Dasmin, pihaknya telah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau untuk mengambil langkah dalam mengatasi harimau masuk ke perkebunan sawit.
"Kita akan tetap memantau situasi di lapangan bersama BBKSDA Riau tentunya dengan masyarakat. Nanti kalau ada perkembangan, akan kami sampaikan lagi," kata Dasmin. (cha/asp)











































