Jadi Wantimpres, Yahya Staquf Hati-hati Bicara tentang Negara

Jadi Wantimpres, Yahya Staquf Hati-hati Bicara tentang Negara

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 31 Mei 2018 15:29 WIB
Foto: Yahya Cholil Staquf resmi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. (Rengga Sancaya-detikcom)
Jakarta - Yahya Cholil Staquf resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Tugas tersebut membuat Yahya tidak bisa sembarang berbicara.

"Bahwa apabila ada gagasan-gagasan yang sungguh-sungguh strategis untuk negara, tentu harus secara langsung dengan mengikuti tatanan tertentu disampaikan kepada presiden. Sehingga mungkin tidak seperti sebelumnya, saya lebih berhati-hati bicara tentang negara dan pemerintahan karena sekarang nasihat saya menjadi hak-nya presiden," ujar Yahya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).

Yahya dihubungi pihak Istana menjadi anggota Wantimpres saat di Amerika Serikat. Yahya juga tidak mengetahui kaitannya pertemuan dia dengan Wapres AS Mike Pence dengan posisinya saat ini.

"Saya nggak tahu, saya sendiri tidak tahu kenapa saya diajak ketemu Mike Pence, alasannya apa juga tidak tahu. Dan saya juga tidak tahu kenapa saya dipilih menjadi anggota Wantimpres," kata Yahya.

Yahya kemudian memaparkan pandangannya mengenai pemberantasan terorisme berdasarkan sudut pandang PBNU. Pemberantasan terorisme harus diatasi dengan konsolidasi global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak dulu NU sudah menyampaikan itu. Kemudian nanti akan ada dimensi yang lebih detail lebih teknis mengenai hal ini yang bisa didiskusikan lebih lanjut bersama pemerintah bagaimana cara pelaksanaannya," jelasnya.

(dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads