"Peran KAHMI sangat dibutuhkan karena alumninya ada di mana-mana," tegas Zulhasan, Kamis (31/5/2018).
Sebelumnya Zulhasan menceritakan sejarah zaman dahulu dimana satu kapal kayu berbendera VOC yang memasuki perairan nusantara memberi dampak dijajahnya Indonesia selama 350 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemimpin yang mampu menegakan kedaulatan bangsa," ujar Zulhasan.
Zulhasan yang juga merupakan alumni HMI menambahkan, KAHMI sebagai organisasi yang secara kuantitas dan kualitas bisa dibanggakan, agar bisa membuat bangsa ini tak mudah diadu domba seperti pada masa lalu.
Dalam kesempatan tersebut, pria asal Lampung itu mengajak semua undangan untuk berdoa agar negeri ini tetap diberi kekuatan oleh Allah dan merasa senang menjadi tuan rumah buka puasa bersama yang dihadiri 500 anggota KAHMI.
"Kemarin kita buka puasa dengan alumni Menwa dan organisasi wanita Islam," paparnya.
Sementara itu Koordinator Presidium KAHMI Siti Zuhro dalam sambutannya mengatakan, belakangan ini kita sebagai warga bangsa semakin terusik karena penegakan hukum dan keadilan yang tak kunjung tiba. Untuk itu KAHMI harus kritis dalam mencermati hal demikian.
Sebagai salah satu elemen bangsa, Siti mengajak KAHMI mampu menjadi penggerak dinamika bangsa. "Kita jangan tidur agar kita tak terlena," tuturnya.
Dirinya melihat proses kebangsaan yang terjadi tak sesuai dengan Empat Pilar MPR. "Untuk itu kita harus meluruskan agar republik ini tak menjadi bangsa yang lemah," tegas perempuan asal Jember, Jawa Timur itu.
Dalam buka puasa bersama tersebut juga dihadirin Gubernur Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan Ketua DPR Akbar Tanjung, dan mantan Ketua MPR Amien Rais. (ega/ega)











































