KAI Beri Sanksi ke Karyawan yang Posting 'Khilafah' di FB

KAI Beri Sanksi ke Karyawan yang Posting 'Khilafah' di FB

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 30 Mei 2018 10:34 WIB
Ilustrasi kereta api (Sastri/detikTravel)
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sanksi kepada karyawannya pemilik akun Facebook 'Pengelana Sunyi'. Sanksi disiplin diberikan setelah karyawan itu mengeluarkan posting-an terkait ujaran kebencian dan diduga terlibat dengan salah satu ormas.

"Yang bersangkutan telah dipanggil dan diinvestigasi lebih lanjut mengenai latar belakang dari posting-annya dan sejauh mana keterlibatan dirinya pada ormas tersebut," kata VP Public Relations KAI Agus Komarudin dalam keterangannya, seperti dikutip pada Rabu (30/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun Facebook Pengelana Sunyi sebelumnya ramai dibicarakan setelah me-repost unggahan orang lain dengan tambahan tulisan '#KhilafahAjaranIslam'. Screenshot unggahan itu lalu diikuti foto seorang pria membawa senjata di dalam kereta api.

Agus membenarkan bahwa karyawan yang diberi sanksi adalah pemilik akun Facebook tersebut. PT KAI juga membina kembali karyawan lain soal etika di media sosial.

"Kami pastikan yang bersangkutan telah diberikan sanksi dan bagi pegawai lainnya juga akan kami berikan pembinaan kembali terkait bagaimana etika dalam menyampaikan pendapat di social media," ujar Agus.



"KAI menyampaikan permohonan maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul di masyarakat terkait hal ini. KAI selalu menekankan setiap pegawai untuk menjaga etika dalam penggunaan sosial media masing-masing individu. Penggunaan sosial media oleh pegawai harus selalu menjaga nama baik perusahaan dan tidak menyampaikan hal-hal yang berisikan ujaran kebencian, hoax, dan isu-isu mengenai SARA," tutupnya. (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads