Polisi: Penyebar Hoax Ajakan 'Perang Salib' Bukan Anggota Ormas

Polisi: Penyebar Hoax Ajakan 'Perang Salib' Bukan Anggota Ormas

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 20:56 WIB
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Bekasi - Polisi menangkap S (42) karena menyebarkan hoax selebaran ajakan 'perang salib' yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi for Rahmat Effendi (GPKB Forendi). Polisi menegaskan S bukan anggota ormas tersebut. Bahkan GPKB Forendi juga tidak eksis.

"Bukan (bagian dari ormas), nggak ada kaitan dengan ormas itu. Orang biasa saja itu," ujar Wakapolres Metro Bekasi AKBP Wijonarko saat dihubungi detikcom, Senin (28/5/2018).

Di sisi lain, Wijonarko menyebut GPKB Forendi juga sebenarnya tidak eksis. "Tidak ada itu, tidak ada ormas namanya GPKB Forendi," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wijonarko mengatakan selebaran hoax itu telah tersebar viral di medis sosial sejak Jumat (25/5). Polisi bergerak cepat menelusuri informasi tersebut karena berpotensi menimbulkan perpecahan.


"Kita antisipasi karena dapat menimbulkan keresahan," ucapnya.

Polisi masih mengembangkan kasus ini untuk menyelidiki kemungkinan penyebaran hoax ini dilakukan secara terorganisasi. Sedangkan polisi masih mengejar satu pelaku lainnya yang diduga membuat konten hoax tersebut.

"Iya, ini masih kita kembangkan terus," tuturnya.

Selebaran tersebut mengatasnamakan GPKB Forendi. Selebaran itu ditujukan kepada para ulama, ustaz, dan habib se-Kota Bekasi.

Isi selebaran tersebut bermotif provokatif. Dalam selebaran itu, tertulis ajakan menyerang para ulama di Kota Bekasi yang menentang Rahmat Effendi, calon Wali Kota Bekasi.

(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads