Pemilik Rela Lepas Buaya 800 Kg yang Sudah Dipelihara 20 Tahun

Pemilik Rela Lepas Buaya 800 Kg yang Sudah Dipelihara 20 Tahun

Muhammad Iqbal - detikNews
Senin, 28 Mei 2018 17:33 WIB
Proses evakuasi buaya dilakukan hingga menjebol tembok. (Muhammad Iqbal/detikcom)
Cilegon - Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat wilayah I Serang akhirnya dapat mengevakuasi 3 ekor buaya di Cilegon yang beratnya mencapai ratusan kilogram. Proses evakuasi buaya tersebut cukup menyulitkan petugas.

Ketiga buaya itu terdiri atas dua ekor buaya berbobot 300 kg dan seekor lainnya berbobot 800 kg. Buaya yang terbesar sempat memberontak saat akan dievakuasi petugas.

Buaya tersebut bahkan sempat membuat pintu pagar kecil yang jadi pembatas antara kolam buatan dan daratan jebol. Buaya 800 kg itu sudah dipelihara selama 20 tahun. Sedangkan 2 buaya lain sudah dipelihara selama 8 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari keterangan pemilik, Fredy Indardi, buaya tersebut ia beli di wilayah Cikande, Kabupaten Serang. Dia mengatakan awalnya ada 4 buaya, tapi 1 ekor mati.

"Belinya di Cikande dari penangkaran, dipelihara keluarga," kata Fredy kepada wartawan di Cilegon, Banten, Senin (28/5/2018).

Dia mengaku sudah mengikuti aturan hukum saat memelihara reptil tersebut. Selain surat-surat, persyaratan yang dipenuhinya termasuk tipe kandang.

Namun Fredy rela melepas buaya itu karena ingin peliharaannya tersebut mendapatkan tempat yang lebih layak. Selain itu, dia tak lagi sanggup memelihara lantaran peraturan yang semakin berat. Dia akhirnya menyerahkan buaya itu ke Polda Banten hingga akhirnya diserahkan ke BKSDA Wilayah I Serang.


"Jadi gini, dulu ada izin satwa yang dilindungi terus diubah jadi penangkaran itu kita ikuti dari mulai izin semua kita ikuti. Nah, perkembangannya untuk tipe seperti buaya itu harus lebih banyak persyaratannya, kita nggak menginginkan ini akhirnya kita serahin," ujar Fredy.

Sementara itu, pihak BKSDA akan membawa ketiga buaya itu ke Pandeglang untuk dititipkan ke PT Muruy Perdana Lestari. "Dan kita rencana akan menyerahkan ke PT Muruy yang akan merawat buaya ini," kata Kepala BKSDA Wilayah I Serang Andre Ginsong. (jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads