"Nelayan tersebut hilang setelah boat-nya dihantam gelombang. Sampai sekarang, dia pun belum ditemukam oleh petugas," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal dalam keterangannya, Minggu (27/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena cuaca di laut terjadi angin kencang, mereka merapat ke kapal nelayan KM Beng Azi untuk ditarik dengan cara diikatkan di tali buritan kapal KM Beng Azi. Nahasnya, sampan kecil yang mereka tumpangi malah terkena gelombang sehingga korban (Safuan) terjatuh ke laut dan digulung ombak.
"Sampai Sabtu sore, pencarian dilakukan oleh tim gabungan bersama kapal-kapal nelayan setempat namun tidak membuahkan hasil. Minggu pagi, petugas gabungan akan melakukan pencarian kembali terhadap korban termasuk tim Basarnas dari Banda Aceh yang tengah dalam perjalanan," sebut Sjamsul.
Dia menyebutkan, pencarian terakhir yang dilakukan sudah sejauh 25 hingga 30 mil dari bibir pantai Pidie Jaya.
"Sejumlah kapal-kapal nelayan yang ada di laut terus melakukan pencarian terhadap korban. Kita juga terus mencari dan berkoordinasi dengan Basarnas, termasuk Tim Basarnas dari Banda Aceh," tambah Sjamsul. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini