Mayat itu ditemukan pertama kali oleh seorang nelayan setempat, Anwar. Dia kemudian memberitahu penemuan mayat itu kepada warga dan petugas.
"Kita dapat informasi dari warga adanya temuan mayat di laut. Petugas Pol Air langsung le lokasi dan mengevakuasinya," kata Kasat Reskrim Polres Bireun Iptu Riski Andrian dikonfirmasi detikcom, Selasa (20/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evakuasi dilakukan menggunakan Kapal Patroli C.3 KP-HIU 1. Saat temukan oleh petugas polisi air setempat, mayat tersebut sudah tidak utuh lagi.
Petugas hanya menemukan potongan tubuh yang tertinggal mulai dari pinggang hingga ke bawah saja sedangkan bagian atas hingga kepala sudah tidak ada. Sementara bagian kakinya terikat tali.
"Sudah tidak utuh lagi. Kita hanya menemukan potongan tubuh yang tertinggal yaitu dari pinggang hingga ke bawah saja. Kita juga menemukan jika kedua kakinya terikat dengan tali nilon," kata Riski.
Petugas kemudian mengangkat potongan mayat tersebut ke atas kapal dan memasukkan ke kantong mayat. Selanjutnya, mayat dibawa ke RS Fauziah Bireun untuk di otopsi. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini