"Kita nanti kaji lagi, kita evaluasi kalau memang itu tertib, karena setelah Asian Games ini ada lagi Asian Para Games, bulan 10 jadi ya mungkin ini berlanjut," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Yusuf menerangkan kajian akan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak kemacetan akibat sistem ganjil-genap di kawasan sekitarnya. Dia juga akan menggandeng seluruh pihak untuk mengkaji efektivitas perluasan sistem tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusuf, wacana itu juga akan dibahas dalam forum lalu lintas. Jika usulan itu mendapatkan reaksi positif maka kemungkinan perluasan kawasan sistem ganjil-genap akan tetap berlanjut.
"Masih dikaji, kira-kira efektif atau tidak itu kan juga kita punya forum lalin, forum lalin ini juga melibatkan beberapa instansi yang berkaitan stakeholder. Jadi nanti kita kaji dari fungsi aspek lalinya seperti apa, nanti dari instansi terkait seperti apa nanti, nanti mereka memberi masukan kalau nanti masukannya itu positif jadi mungkin bisa dilanjut," ucap dia.
Perluasan sistem ganjil genap ini akan disosialisasikan pada Juni 2018. Selanjutnya akan dilakukan uji coba mulai minggu pertama Juli 2018.
Adapun, rencana perluasan lokasi ganjil-genap adalah sebagai berikut:
1. Jalan S Parman-Jalan Gatot Subroto-Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjaitan-Jalan Ahmad Yani-Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Arteri Pondok Indah mulai Simpang Kartini sampai dengan Simpang Kebayoran Baru.
3. Jalan Rasuna Said, Jaksel.
4. Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakpus. (mei/idh)