Pemindahan 331 narapidana Lapas Pekalongan ini mendapat pengawalan lebih ketat dengan melibatkan kepolisian, Brimob, dan petugas lapas. Ratusan narapidana tersebut dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, menggunakan delapan bus pariwisata. Satu bus ini diisi 40-46 narapidana dengan pengawalan di dalam bus petugas gabungan dengan formasi 4-2-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kepala Lapas Kelas II-A Pekalongan Bawono Ika Sutomo kepada detikcom, Kamis (24/5) tengah malam, mengatakan pihaknya melakukan evakuasi warga binaan karena kondisi lapas sudah tidak layak karena banjir rob yang kerap terjadi.
"Ini atas perintah pimpinan, kita lakukan evakuasi 331 narapidana. Kita kirim ke Nusakambangan. Ini dilakukan untuk alasan kemanusiaan dan gangguan keamanan juga karena kondisi di dalam akibat rob cukup parah," jelas Bawono.
Direncanakan, lokasi Lapas Kelas II-A Kota Pekalongan ini akan dikosongkan demi alasan kemanusiaan dan antisipasi gangguan keamanan akibat banjir rob.
"Demi kemanusiaan karena kasihan juga mereka tidak bisa tidur karena banjir," terang Bawono.
Ditambahkannya, sisa narapidana yang belum dipindahkan, yakni sebanyak 377, akan ditempatkan ke lapas ataupun rutan di wilayah Jawa Tengah.
![]() |
"Iya, nantinya (lapas) akan dikosongkan. Karena, kalau tidak dikosongkan, nantinya mereka akan tinggal di mana mereka. Untuk waktunya, kita tunggu perintah pimpinan juga," jelasnya.
Sebelumnya, Lapas Pekalongan pada Rabu (23/5) tengah malam mengungsikan 61 narapidana ke Rutan Rowoblang, Kabupaten Batang. Evakuasi narapidana ini dilakukan akibat air rob yang masuk ke ruang-ruang tahanan. (mcs/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini