Cawagub Sultra Bantah Terkait Suap Bupati Buton Selatan

Cawagub Sultra Bantah Terkait Suap Bupati Buton Selatan

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 25 Mei 2018 00:24 WIB
Cawagub Sultra Laode Muhammad Sjafei Kahar (Nur Indah/detikcom)
Jakarta - KPK mengamankan alat peraga kampanye cawagub Sulawesi Tenggara (Sultra) Laode Muhammad Sjafei Kahar. Namun Sjafei mengaku tidak tahu kaitannya kasus suap Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat.

"Nggak tahu (kaitan dengan pilkada)," ucap Sjafei Kahar saat ditemui di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).

Dia juga tak menanggapi soal adanya alat peraga kampanye yang disita KPK. Menurut Sjafei, dia juga belum diperiksa KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuan kedatangannya ke KPK adalah mengunjungi anaknya itu, yang kini menjadi tersangka lembaga antirasuah tersebut. Sjafei merupakan ayah Agus Feisal Hidayat.

"Ya, sebagai orang tua kan prihatin," kata dia.




Dalam kasus suap ini, KPK mengamankan uang dan sampel alat peraga kampanye Sjafei Kahar. Ada kaus, spanduk, topi, poster, stiker, dan alat peraga lain yang ditemukan di kediaman Syamsudin, seorang konsultan politik.

KPK akan mendalami asal-usul pendanaan alat peraga kampanye tersebut serta peruntukan uangnya, apakah terkait kampanye Sjafei.

"Kita belum, saat ini kita belum sampai ke sana, apakah uang tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan cawagub yang kebetulan ayahnya. Jadi nanti masih dalam proses, 2-3 hari nanti akan kita informasikan," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam kesempatan yang sama.

KPK menetapkan Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hiayat sebagai tersangka. Feisal menerima Rp 409 juta dari sejumlah kontraktor terkait proyek-proyek di Pemkab Buton Selatan.

Uang itu diterimanya dari kontraktor PT Barokah Batauga Mandiri (BBM) Tony Kongres. Tony diduga sebagai pengepul dana dari kontraktor tersebut. (nif/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads