"Dengan pensiunnya Pak AA (Artidjo Alkostar), para terpidana koruptor pasti senang," kata Imam kepada detikcom, Selasa (23/5/2018).
Imam Anshori Saleh (dok.detikcom) |
"Soalnya selama ini banyak terpidana koruptor yang ajukan kasasi. Umumnya jika majelis hakimnya AA rata-rata dijatuhi hukuman lebih berat. Dia hakim agung yang tidak kenal kompromi," sambung Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini saya belum lihat hakim agung lain setegas dia," cetus Imam.
Sebagai mantan aktivis jalanan, Artidjo dikenal sederhana. Sebab sebelum menjadi hakim agung, Artidjo adalah penggiat LBH Yogyakarta.
"Selain itu dia sangat sederhana. Awal-awal jadi hakim agung, masih suka pakai bajaj," cerita Imam.
Selama 5 tahun di KY, Imam tidak menemukan catatan buruk tentang Artidjo Alkostar. Imam menemukan fakta bila Artidjo lurus dan tidak hidup glamor.
"Kawan-kawan dekatnya saat kuliah saja mengeluh, kalau ada kasus lalu nemui dia jawabannya selalu normatif. 'Ya nanti lihat saja hasil kajiannya. Kalau sampeyan nggak bersalah pasti kami bebaskan'," ucap Imam.
Imam berharap di MA akan muncul hakim agung semacam Artidjo, terutama yang berasal dari jalur akademisi/nonkarier. Lurus, sederhana dan berintegritas. Terutama yg berasal dr non karier/akademisi.
"Saya kenal beliau mulai saat beliau di Yogya dan saya masih mahasiswa. Saya pernah berpolemik di Harian Kedaualatan Rakyat dengan beliau. Semua berlangsung baik-baik saja dan fair. Hubungan pribadi tetap baik dan saling menghormati," pungkas Imam. (asp/aud)












































Imam Anshori Saleh (dok.detikcom)